IP

Analisis dalam Bidang Ekonomi di Indonesia

Hey sobbat ,,, bagaimana menurut kalian tentang krisis ekonomi yang kita alami saat ini ? Bukankah kalian enggan menerima pahitnya perlakuan dari pemerintah yang enggan adil dalam mengambil suatu kebiijakan yang sah ? Inilah saatnya kita mampu merubah bangsa ini menjadi lebih baik, Untuk itu sebagai warga negara yang baik hendaknya mengikuti materi tentang "Analisis dalam bidang Ekonomi di Indonesia" : 

Dalam pemaparan visi dan misi calon presiden nomor urut 2, Jokowi-JK dalam hal ini dalam sektor ekonomi, kita ketahui bahwa sektor inilah yang memiliki peran yang sangat vital dalam peningkatan kesejateraan rakyat dalam suatu negara dan dalam tanda kutip bersifat sangat labil. Masalah-masalah ekonomi yang sering terjadi di Indonesia di anggap sangat serius dalam hal ini menjadi salah satu faktor ketidakmakmuran bangsa indonesia sampai saat ini. Padahal jika di lihat sepintas, secara nyata Sumber Daya Alam (SDA) yang terdapat di Indonesia ialah salah satu yang terbesar di dunia hingga saat ini, dan di perkirakan masih akan bertahan hingga berpuluh-puluh tahun yang akan datang. Khusus saat ini, visi dan

10 Prinsip Manajemen Mutu Menurut Masaake Imae (1971)

Hay sahabat blogger, kini saya akan mencoba berbagi ilmu dalam pembelajaran apakah itu ISO 9001 ? dan bagaimana prinsip-prinsip manajemen mutu. Nah untuk itu simak uraian ilmu berikut ini :

Definisi Etika Bagi Kehidupan

Definisi Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupa¬kan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghin-dari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu: 
  1. Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su). 
  2. Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak. 
  3. Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas¬kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut: 
  • Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. 
  • Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:
1. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right)
2. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions)
3. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral seba¬gai individual. (The science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)
4. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)
5. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.

Menurut Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.


Menurut Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.


Menurut K. Bertens, dalam buku berjudul Etika, 1994. yaitu secara umumnya sebagai berikut:
1. Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya. .
2. Etika adalah nurani (bathiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya.
3. Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi.
4. Etika berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir.
 

Menurut Maryani & Ludigdo : etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia,baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau prifesi.
 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
 

Menurut Aristoteles: di dalam bukunya yang berjudul Etika Nikomacheia, Pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu, Terminius Technicus yang artinya etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. dan yang kedua yaitu, Manner dan Custom yang artinya membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
 

Menurut Kamus Webster: etika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral.
 

Menurut Ahli filosofi: Etika adalah sebagai suatu studi formal tentang moral.
 

Menurut Ahli Sosiologi: Etika adalah dipandang sebagai adat istiadat,kebiasaan dan budaya dalam berperilaku.

Cara Mudah Menghafal Pelajaran

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Tidak ada doa khusus agar mudah menghafal pelajaran atau mudah menghafal Alquran. Hanya saja, Anda bisa berdoa dengan doa yang bisa Anda pahami, misalnya dengan bahasa Indonesia. Anda juga bisa berdoa seperti yang diajarkan dalam Alquran:
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
“Ya Allah, tambahkanlah ilmu untukku.”
Doa ini Allah perintahkan agar dibaca, sebagaimana yang Allah tegaskan dalam Alquran di surat Thaha: 114.
Kemudian, bagian dari tabiat manusia adalah lupa. Dan itu sejatinya termasuk nikmat Allah. Tidak bisa kita bayangkan Andaikan manusia tidak pernah lupa. Dia akan terus bersedih dan bersedih karena hal pahit yang pernah dia alami masa silam selalu teringat di benaknya.
Lupa dalam bahasa Arab dinyatakan dengan nisyan [النسيان]. Sangat dekat dengan kata insan [الإنسان]. Dalam syair arab dinyatakan:
وما سُمي الإنسان إلا لنسيه ولا القلب إلا أنه يتقلب
Manusia disebut insan (manusia), karena sifat nisyan (pelupanya)
Hati disebut qalb (hati), karena sifat taqallub (mudah berubah)
Ada juga pepatah yang mengatakan:
إن أول نَاسٍ أولُ الناس
Sesungguhnya pelupa pertama kali adalah manusia yang pertama
Maksudnya adalah Adam ‘alaihissalam.
Hanya saja, sifat lupa itu berbeda-beda antara satu manusia dengan lainnya, sesuai kemampuannya. Ada yang daya hafalnya kuat dan ada yang daya hafalnya lemah.
Berikut beberapa hal yang bisa mengurangi sifat pelupa:
Pertama, menjauhi dosa. Karena dampak buruk maksiat, menyebabnya lemahnya hafalan dan sulit memahami ilmu. Karena kegelapan maksiat tidak akan bersatu dengan cahaya ilmu. Dikisahkan bahwa Imam Syafii pernah mengalami gangguan hafalan ketika belajar, tidak sebagaimana umumnya. Kemudian beliau bertanya kepada gurunya, Imam Waki’. Beliau mengatakan:
شكوت إلى وكيع سوء حفظي فأرشدني إلى ترك المعاصي
وقــال إن علم الله نــورٌ ونور الله لا يعطى لعاصي
Saya pernah mengeluhkan buruknya hafalanku kepada Waki’
Beliau menyarankan aku untuk meninggalkan maksiat
Beliau mengatakan: Sesungguhnya ilmu adalah nur (cahaya)
Sementara cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat.
Al-Khatib meriwayatkan dalam kitab al-Jami’ 2:387, dari Yahya bin Yahya, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Imam Malik,
“Wahai Imam Malik, apa yang harus dilakukan untuk menguatkan hafalan?”
Imam Malik menjawab:
إن كان يصلح له شيء فترك المعاصي
“Jika ada sesuatu yang harus dilakukan agar hafalan kuat, maka bentuknya adalah meninggalkan maksiat.”
Barangkali ini merupakan bagian dari kandungan makna sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّ العَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ، فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ، وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ، وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ» {كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ}
“Sesungguhnya ketika seorang hamba melakukan satu dosa, maka dititikkan dalam hatinya satu titik hitam. Ketika dia tinggalkan, memohon ampun, dan bertaubat, maka hatinya akan dibersihkan. Jika dia mengulangi lagi, maka akan ditambahkan titik hitam itu sampai menutupi hatinya. Itulah ar-Ran, yang telah Allah sebutkan dalam firmannya:
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Sekali-kali tidak, tetapi disebabkan ar-Ran yang menutupi hati mereka disebabkan apa yang telah mereka lakukan.” (HR. Tumudzi, no. 3334 dan dihasankan Al-Albani).
Hati-hatilah dengan maksiat. Sesuatu yang mungkin kita anggap remeh, nampaknya hanya dosa kecil, segera hentikan. Itu akan menjadi kotoran dan noda hitam yang menutupi hati kita. Di saat itulah, cahaya ilmu, nasihat, dan kebenaran akan sulit masuk ke dalam relung hati manusia. Termasuk menghalangi dirinya untuk memahami pelajaran atau menghafalkannya.
Kedua, banyak mengingat Allah, membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan dzikir lainnya. Karena dzikir bisa menghidupkan hati. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ، مَثَلُ الحَيِّ وَالمَيِّتِ
“Perumpamaan orang yang mengingat Allah dan orang yang tidak mengingat Allah, seperti orang hidup dan orang mati.” (HR. Bukhari 6407).
Karena itulah, Allah perintahkan kita untuk banyak berdzikir ketika kita lupa, melalui firman-Nya:
وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ
“Ingatlah Tuhanmu ketika kamu lupa…” (QS. Al-Kahfi: 24).
Salah satu maknanya adalah apabila kamu lupa sesuatu, ingatlah Allah, agar kamu bisa mengingatnya kembali. (Zadul Masir, 3:77).
Ketiga, tidak banyak makan
Memperhatikan pola makan yang sehat, memilih yang bergizi, tidak terlalu banyak yang menyebabkan kekenyangan, termasuk terapi yang sangat membantu menguatkan hafalan. Karena banyak makan akan menyebabkan banyak tidur dan sulit diajak berfikir. Badan terasa berat, bawaannya pingin istirahat, mudah ngantuk, dst.
Pepatah Arab mengatakan,
فإن الداء أكثر ما تراه يكون من الطعام أو الشراب
“Sesungguhnya penyakit yang banyak kau ketahui bersumber dari makanan dan minuman”
Keempat, sebagian ulama menyebutkan ada beberapa makanan tertentu yang bisa membantu menguatkan hafalan. Di antaranya adalah madu, zabib (kismis), dan Lubban.
Az-Zuhri mengatakan:
عليك بالعسل فإنه جيد للحفظ
“Minumlah madu, karena itu baik untuk hafalan.”
Beliau juga mengatakan,
من أحب أن يحفظ الحديث فليأكل الزبيب
“Siapa yang ingin hafalannya kuat, hendaknya dia makan zabib.
Keterangan di atas diambil dari kitab al-Jami’ karya al-Khatib 2:394.
Ibrahim mengatakan
عليكم باللبان فإنّه يشجع القلب ويذهب النسيان
“Makanlah lubban, karena ini bisa menyemangati hati dan menghilangkan lupa.” (al-Jami’ karya Al-Khatib, 2/397).
Lubban (Frankincense) adalah ambar (resin) yang dihasilkan dari pembekuan getah pohon kundur atau pohon lubban. Benda ini juga sering digunakan untuk dupa dan kemenyan, karena jika dibakar bisa menghasilkan bau harum. (http://ar.wikipedia.org/wiki/ لبان)
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits