IP

Analisis dalam Bidang Ekonomi di Indonesia

Hey sobbat ,,, bagaimana menurut kalian tentang krisis ekonomi yang kita alami saat ini ? Bukankah kalian enggan menerima pahitnya perlakuan dari pemerintah yang enggan adil dalam mengambil suatu kebiijakan yang sah ? Inilah saatnya kita mampu merubah bangsa ini menjadi lebih baik, Untuk itu sebagai warga negara yang baik hendaknya mengikuti materi tentang "Analisis dalam bidang Ekonomi di Indonesia" : 

Dalam pemaparan visi dan misi calon presiden nomor urut 2, Jokowi-JK dalam hal ini dalam sektor ekonomi, kita ketahui bahwa sektor inilah yang memiliki peran yang sangat vital dalam peningkatan kesejateraan rakyat dalam suatu negara dan dalam tanda kutip bersifat sangat labil. Masalah-masalah ekonomi yang sering terjadi di Indonesia di anggap sangat serius dalam hal ini menjadi salah satu faktor ketidakmakmuran bangsa indonesia sampai saat ini. Padahal jika di lihat sepintas, secara nyata Sumber Daya Alam (SDA) yang terdapat di Indonesia ialah salah satu yang terbesar di dunia hingga saat ini, dan di perkirakan masih akan bertahan hingga berpuluh-puluh tahun yang akan datang. Khusus saat ini, visi dan
misi dari seorang Capres di nilai dapat menjadi salah satu ‘Penggoda’ dan bisa menjadi ‘Magic’ dalam hal ini untuk melenggang mulus ke kursi nomor satu negeri ini, tapi melihat serta menganalisis visi dan misinya dalam bidang ekonomi ada beberapa opini yang sepertinya membohongi sebuah realita yang mungkin terbiaskan akan terjadi atau tidak, jika menyoroti pentingnya pendidikan dan perbaikan etos kerja yang menurutnya sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Negara Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa Tetapi kita kedodoran pada poin yang namanya budaya kerja, etos kerja, karena memang itu tidak disiapkan sejak dari awal. Karena itu pembangunan sumber daya manusia adalah yang utama kita lakukan selama lima tahun ke depan. Dalam hal ini, sebagai negara yang mengaku agraris, Indonesia harus membenahi sektor pertanian yang telah lama terabaikan, diantaranya dengan membantu petani dalam memasarkan hasil pertaniannya dan tidak lagi membangun sesuatu di lahan pertanian yang produktif, seperti perumahan dan industri. Terkait dengan permasalahan bahan bakar minyak (BBM) yang sampai saat ini di anggap masih merugikan masyarakat golongan ekonomi ke bawah, menjanjikan bahwa jika terpilih menjadi presiden dalam Pemilu tahun ini, pemerintahannya akan mampu menghemat subsidi BBM hingga Rp 70 trilyun, Apakah anda percaya atau tidak kita lihat perealisasiannya mungkinkah ini hanya sebatas sebagai salah satu kebohongan besar atau memang betul adalah niat yang sesungguhnya dari seorang pemimpin yang bijaksana. Salah satu kalimat yang sempat saya pribadi tangkap dan simpulkan menyatakan "Kita ini terlalu tergantung pada bahan bakar minyak, seperti listrik. Padahal kalau bisa kita alihkan ke gas atau ke batu bara, subsidi bisa kita hemat. Saya tidak tahu kenapa sekian tahun tidak dilakukan. Ini semua karena adanya kepentingan,"  Kata hemat itu masih tumpang tindih, apakah hemat dalam artian pelit dan hasil dari kehematan itu yang semestinya untuk rakyat akan masuk ke kantong para petinggi negeri ini atau memang hemat dalam arti pengeluran negara tidak lagi termasuk ‘Pemborosan’. Jadi inti permasalahan ini terbebani dalam sistem pemerintahan yang kurang tanggap dalam keadilan balik secara internal maupun eksternal.

0 Comment:

Posting Komentar